Senin, 23 November 2015

Tugas 2, menganalisa kasus

Kasus 1
Teamwork perawat rumah sakit umum daerah X

RSUD X merupakan salah satu rumah sakit umum yang berada x. dengan visi menjadi rumah sakit umum yang diminati oleh masyarakat , RSUD X selalu berusaha untuk berbenah diriagar dapatbertahan ditengah persaingan pertumbuhan rumah sakit tersebut, kenyattan dilapangan menunjukkan bahwa usaha yang telah dilakukan oleh pihak – pihak RSUD X menujukkan hasil belum maksimal munculnya keluhan masyarakat mengenai layanan diberikan pihak RSUD X yang mengindikasikan bahwa pihak RSUD X belom mampu untuk mewujudkan visi tersebut
Berdasarkan wawancara awal diperoleh informasi mengenai ketidakpuasan pasien terhadap kualitas pelayan yang diberikan oleh RSUD X khususnya pada bagian keperawatan. Oleh sebab itu pelayanan perwatan dalam upaya kesehatan di rumah sakit merupakan factor penentu citra dan kualitas rumah sakit.
Perawat adalah tumpuan semua kegiatan yang ada dan salah satu sumber keberhasilan atau kegagalan pelayanan di rumah sakit. Dalam menyelenggarakan tugas keperawatan secara bersama para perawat dituntut untuk saling bekerja sama dan saling mendukung. Kinerja tim perawat yang efektif akan berbuah pada pencapain kualitas pelayanan yang maksimal.
Pertanyaan Kasus:
1.      Apakah masalah yang dihadapi oleh RSUD X?
Jawab :
Keluhan dari masyarakat sekitar tentang pelayanan dari pihak RS padahal dari pihak RS selaku berusaha dalam peningkatan mutu. Keluhan terdapat pada bagian keperawatan.
2.      Bagaimana cara penyelesaian masalah tersebut?
Jawab :
Harus ada peningkatn pada bagian keperawatan dengan cara mencari SDM keperawatan yang lebih bermnutu atau dengan pemberian pelatihan lebih dibidang keperawatan.

Kasus 2 : Hartoyo Sebagai Manajer

Drs. Hartoyo telah menjadi manajer tingkat menengah dalam departemen produksi suatu perusahaan kurang lebih 6 bulan. Hartoyo bekerja pada perusahaan setelah dia pensiun dari tentara. Semangat kerja departemennya rendah sejak dia bergabung dalam perusahaan. Beberapa dari karyawan menunjukkan sikap tidak puas dan agresif.

Pada jam istirahat makan siang, hartoyo bertanya pada drs. Abdul hakim, ak, manajer departemen keuangan, apakah dia mengetahui tentang semangat kerja yang rendah dalam departemen produksi. Abdul halim menjawab bahwa dia telah mendengar secara informal melalui komunikasi "grapevine", bahwa para karyawan hartoyo merasa tidak senang dengan pengambilan semua keputusan yang dibuat sendiri olehnya. Dia (hartoyo) menyatakan, "dalam tentara, saya membuat semua keputusan untuk bagian saya, dan semua bawahan mengharapkan saya untuk berbuat seperti itu."

Pertanyaam kasus:
1. Gaya kepemimpinan macam apa yang di gunakan Hartoyo ? 
    Bagaimana keuntungan dan kelemahannya ?
    Bandingkan motivasi bawahan hartoyo sekarang dan dulu sewaktu di tentara .
2. Konsekuensinya apa ,bila Hartoyo tidak dapat merubah gaya kepemimpinannya ?
    Apa saran saudara bagi perusahaan ,untuk merubah keadaan ?

JAWABAN :
1. Gaya kepemimpinan yang digunakan Hartoyo merupakan gaya Otoriter / Otokratis. Adapun gaya kepemimpinan otoriter / otokratis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Semua penentuan kebijaksanaan dilakukan oleh pemimpin.
  • Teknik-teknik dan langkah-langkah kegiatan didikte oleh atasan setiap waktu, sehingga langkah-langkah yang akan dating selalu tidak pasti untuk tingkat yang luas.
  • Pemimpin biasanya mendikte tugas kerja bagian dan kerja bersama setiap anggota.
  • Pemimpin cenderung menjadi “pribadi” dalam pujian dan kecamannya terhadap kerja setiap anggota ; mengambil jarak dari partisipasi kelompok aktif kecuali bila menunjukkan keahliannya.

Keuntungan dari tipe otokratis yaitu pemimpin jenis otokratis biasanya sangat perhatiaan terhadap efisiensi dan efektivitas kerja, tapi sayang meninggalkan perhatian pada peran anak buah dalam satu kesatuan gerak guna keberhasilan kepemimpinannya.

Kekurangannya dari tipe otokratis yaitu menerapkan komunikasi satu arah (one way traffic of comunication), saran, pertimbangan, pendapat dari bawahan tertutup sama sekali, lebih banyak kritik daripada memuji bawahan, dan pengawasan kepada anak buah ketat sehingga membuat anak buahnya tidak puas dan agresif.

Motivasi bawahan hartoyo di perusahaan sekarang kurang karena semua keputusan diambil sendiri tanpa melibatkan bawahan sehingga kerjasama akan terjalin secara kurang baik. Sedangkan motivasi bawahan hartoyo di tentara akan semakin tinggi, karena seorang bawahan di tentara membutuhkan sebuah keputusan dari komandonya yang tegas dan didikan yang disiplin juga.

2. Konsekuensi jika hartoyo tidak merubah gaya kepemimpinannya yaitu karyawannya akan merasa kurang puas dan tidak nyaman dengan cara kepemimpinan yang Otokratis.
Saran saya : Untuk merubah keadaan, seharusnya digunakan gaya kepemimpinan yang Demokratis, mengapa menggunakan gaya ini? Alasannya, karena akan terjadi interaksi atasan dengan bawahan yang akan menghasilkan nilai positif. Contohnya : Seorang atasan menerima berbagai masukan dari karyawannya, yang mungkin akan berdampak baik pada perusahaannya, sehingga diharapkan perusahaan tersebut dapat berkembang dengan baik.

1.    Komunikasi

Contoh kasus :
Di setiap perguruan tinggi atau universitas pasti tidak akan lepas dari yang namanya organisasi, dalam suatu organisasi. Ketika it mengadakan sebuah acara sebutlah acaranya SEMINAR. Dalam acara tersebut pasti akan di tentukan struktur kepanitiaannya. Suatu ketika setelah tersusun panitia yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan lainnya. Kemudian setiap bidang masing masing mengadakan rapat untuk kelanjutan acara yang akan di laksankanny.
Solusinya:
Dalam suatu organisasi , pasti akan mengalami masalah . Untuk itu , di butuhkan beberapa solusi yang baik untuk menanganinya . Pemecahan masalah didefinisikan sebagai suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidak-sesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan (Hunsaker, 2005) . Salah satu solusi yang terbaik akan hal tersebut adalah bagaimana seorang pemimpin dalam suatu organisasi yang bersangkutan mengambil keputusan .
Masalah adalah sesuatu yang pasti terjadi dalam kehidupan kita , baik dalam kehidupan sosial , maupun kehidupan yang bersifat profesional dan akan menimbulkan faktor faktor persaingan . Untuk itulah sulit untuk dapat diterima bila seorang yang tidak memiliki kompetensi untuk menyelesaikan masalah, menjadi seorang manajer (Whetten & Cameron, 2002) .
Cara pemecahan masalah itu sendiri tergantung seberapa kreatifkah kita menyikapi masalah , dan bagaimana mengambil cara yang terbaik dalam memecahkan suatu masalah . Sayangnya, pilihan pertama yang mereka ambil seringkali bukanlah solusi terbaik.  Secara tipikal, dalam pemecahan masalah, kebanyakan orang menerapkan solusi yang kurang dapat diterima atau kurang memuaskan, dibanding solusi yang optimal atau yang ideal (Whetten & Cameron, 2002). Pemecahan masalah yang tidak optimal ini, bukan tidak mungkin dapat memunculkan masalah baru yang lebih rumit dibandingkan dengan masalah awal
Mungki berikut ini adalah solusi yang bisa di lakukan dalam berorganisasi :
1) Netralisasi sikap
2) Mengubah sikap
3) mengurangi perbedaan yang ada
4) memecahkan masalah bersama-sama
Kesimpulannya
Kelompok atau team merupakan sekumpulan individu yang cukup kecil dimana untuk berkomunikasi lebih mudah. Para anggota saling berhubungan satu sama lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur diantara mereka. Kelompok mengembangkan norma-norma, atau peraturan yang mengidentifikasi tentang apa yang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan bagi semua anggota tersebut.
http://fachri290610.blogspot.co.id/2014/05/komunikasitugas-2-teori-organisasi-umum.html

2.    Pengambilan keputusan

Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran.
Keputusan dibagi dalam 3 tipe :

  1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur yaitu keputusan yang berulang- ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah.
Contoh : Manajer produksi dari PT. XYZ selalu melakukan kegiatan rutin disetiap awal bulan, yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan.
  1.  Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur yaitu keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan - perhitungan serta analisis yg terperinci.
Contoh : Pak Darwin adalah seorang Menejer Keuangan pada PT. Arta. Pekerjaan pada devisi keuangan mengharuskan Pak Darwin harus cermat dalam menginvestasikan serta mengolah keuangan pada PT. Arta. Pada saat itu diharuskan penggantian mesin di pabrik dan harus menghitungan dengan cermat sebelum melakukan investasi pada mesin yang akan dibeli agar investasi yang dilakukan tidak merugikan perusahaan.  Maka Pak Darwin harus melakukan keputusan untuk menginvestasikan keuangan perushaan secara cermat.
  1. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur yaitu keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.
Contoh : Pak Andre adalah seorang Presiden Direktur PT. Angkasa. Ia harus selalu bisa mengambil keputusan dengan cepat demi kelangsungan perusahaannya. Pengambilan keputusan yang dia ambil berdasarkan informasi pasar yang harus selalu ia dengan dan ketahui. Contohnya adalah harga saham yang selalu berubah. Dia harus bisa menyesuaikan keuangan perusahaan agar harga saham perusahaan pada bursa efek bisa selalu stabil.

4.    Motivasi
Teman lagi upacara bendera, pelajar SMK nyolong laptop di kelas
Perbuatan seorang pelajar berinisial R di Palembang tak layak untuk ditiru. Saat guru dan teman-temannya mengikuti upacara bendera, ia malah sibuk masuk ke dalam kelas dan memeriksa satu persatu tas milik temannya dan mencari barang berharga yang dapat diambil. Dari perbuatannya tersebut, R  membawa kabur dua unit laptop merek Accer dan Toshiba milik teman sekelasnya.
Namun atas ulahnya tersebut, R harus mendekam di sel tahanan Mapolsek Ilir Timur I Palembang setelah pihak sekolah menyerahkan R beserta barang bukti. R mengakui bahwa perbuatan yang dia lakukan terjadi saat upacara berlangsung, ia mengakui bahwa ia sengaja tidak mengikuti upacara agar bebas mencari barang yang diinginkan. R mengaku bahwa ia masuk ke sekolah dari belakang sekolah dengan cara memanjat pagar lalu masuk kelas lewat jendela. R juga mengaku bahwa barang hasil curiannya telah ia jual dengan satu unit laptop accer dijual seharga 950ribu, sedangkan satu unit laptop Toshiba ia barter dengan sepeda motor Yamaha Force One. R mengaku terpaksa mencuri laptop karena ia ingin memiliki motor sebab ia sedang praktik magang, jadi harus ada kendaraan. R sengaja menyerahkan diri ke kepala sekolah lantaran takut dan menyesal. Kemudian pihak sekolah mengantarkan R ke kantor polisi.
Analisa kasus (pembahasan):
Dari kasus yang dipaparkan, motivasi mencuri yang dilakukan oleh subyek termasuk dalam drive-reduction theory, dalam teori ini dijelaskan bahwa seseorang melakukan suatu perbuatan karena adanya dorongan energy berperilaku untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu. Di dalam drive-reduction theory, dibagi menjadi 2 yaitu primary drive dan secondary drive. Contoh diatas masuk dalam secondary drive yaitu drive yang bukan biological need, misalnya saja R sengaja mencuri karena ia ingia memiliki motor sebab ia sedang praktik magang, jadi harus ada kendaraan.

Menurut Handoko (2000), motivasi merupakan suatu tenaga atau factor yang terdapat dalam diri manusia yang dapat menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan tingkah lakunya.
http://indana-rizqiyah-fpsi12.web.unair.ac.id/artikel_detail-119477-Psikologi%20Umum%20-Teori%20Motivasi%20dan%20contoh%20kasus.html
5.    Konflik
JAKARTA, SENIN — Terhambatnya pembangunan di daerah-daerah perbatasan antara lain merupakan buntut dari persoalan konflik internal di daerah tersebut. Akibatnya, pembangunan perbatasan masih belum bisa mengupayakan kesejahteraan rakyatnya.
Hal tersebut dikatakan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Umar Anggara Jenie di sela-sela seminar "Masalah Pembangunan di Perbatasan: Upaya Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat" di LIPI Jakarta, Senin (16/2). "Level paradigma penanganan persoalan konflik di perbatasan harus diganti dengan pembangunan kesejahteraan wilayahnya," ungkap Umar.
Menurutnya, banyaknya warga miskin di daerah tertinggal menjadi masalah yang ironi. Sebab, ketertinggalan itu justru memicu persoalan lain, seperti masalah sosial, keamanan, serta masalah kebangsaan.
Selain itu, lemahnya koordinasi antarinstansi termasuk penyaluran modal masih belum jernih sehingga penundaan lebih kerap terjadi. "Ditambah lagi permasalahan warisan yang ditinggalkan penjajahan yang mengakibatkan kemiskinan yang berlarut-larut," tambah Umar.
Perlu penanganan multi disiplin dan kerja sama berbagai pemangku kepentingan, dalam upaya pembangunan daerah tertinggal. Pemerintah dalam satu sisi berfungsi sebagai promotor serta memberi stimulus fiskal, papar Umar. Sedangkan lembaga lainnya bisa masuk dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, dan masalah upaya pembangunan sumber daya manusia.


Contoh Kasus Pengambilan Keputusan dalam organisasi

Contoh kasus, Pengambilan Keputusan dalam organisasi :

DPR yang masih ragu dalam pengambilan keputusan menaikkan tarif listrik 10%. Ini di karenakan bentroknya pemerintah dengan masyarakat. Pemerintah yang ingin tarif di naikkan, dan masyarakatnyanya yang tidak setuju. Mungkin bagi pemerintah memaksa ingin menaikkan tarif 10% hanya hal biasa saja, tetapi bagi masyarakat apalagi yang tidak mampu ini adalah hal yang berat. Akibatnya pihak DPR pun belum mengambil keputusan apapun untuk menaikkan atau tidak.

Penjelasan Kasus:
Dari contoh kasus pengambilan keputusan dalam organisasi yang diangkat oleh kelompok kami, menurut kami DPR harus mengambil keputusan dengan bijak secepatnya agar permasalahan atau perselisihan dengan masyarakat bisa dapat diselesaikan.

Contoh kasus, Komunikasi

PT Golden Castle , bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami permasalahan antara perusahaan dengan karyawan. Permasalahan ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antara atasan dengan karyawannya. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan
mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan, namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.

Perusahaan manapun pasti pernah mengalami permasalahan internal. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup permasalahan yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen.

Contoh lainnya dari permasalahan yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak permasalahan dalam bentuk demonstrasi danpemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan.

Penjelasan kasus :

Didalam hubungan komunikasi di suatu lingkungan kerja atau perusahaan antara individu akan sering terjadi. Permasalahan yang sering terjadi biasanya adalah karena masalah kominikasi yang kurang baik. Sehingga cara mengatasimasalah dalam perusahaan harus benar-benar dipahami management inti dari perusahaan, untuk meminimalisir dampak yang timbul. Permasalahan atau konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi harus diantisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya, mogok kerja, bahkan demo.

Sehingga untuk mensiasati masalah ini bias dilakukan dengan berbagai cara:

1. Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.
2. Buat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan.
3. Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi yangkurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di perhatikan.



Pengertian Organisasi

Tugas 1 teori
1. A. PENGERTIAN ORGANISASI
           Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools. Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan.
          Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. atau dapat disebut sebagai bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.

           Pengertian organisasi dan metode secara lengkap: rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.


B. MANAJEMEN DAN ORGANISASI

          Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manager) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
       Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

C. MANAJEMEN DAN TATA KERJA

          Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepatpula.

          Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :

  1. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
  2.  Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
  3.  Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :

Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.

Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

D. MANAJEMEN , ORGANISASI DAN TATA KERJA
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
  • Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia
  • Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.
  • Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

          Dengan adanya konsep diatas jelaslah bahwa  baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan. Dengan adanya ketiga konsep diatas kita tahu bahwa dari setiap sub memiliki hubungan timbal balik antar satu sam lain dalam dunia organisasi umum, apabila ada salah satu bidang yang tidak melakukan peran dengan baik maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam suatu organisasi tersebut

          Metode yaitu secara etimologis, metode berasal dari kata 'met' dan 'hodes' yang berarti melalui. Sedangkan istilah metode adalah jalan atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Sehingga 2 hal penting yang terdapat dalam sebuah metode adalah : cara melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan.

          Pengertian organisasi dan metode secara lengkap yaitu rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.

          Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.

Pengalaman Berorganisasi :

            Saya sendiri mengenal dan berorganisasi mulai dari awal masuk SMP(Sekolah Menengah Pertama) saat itu saya masuk OSIS dan ditempatkan dibagian Kesenian dan Olahraga , saat itu sebenarnya saya masih belum paham betul bagaimana cara berorganisasi yang baik dan benar,saya masih sering dibantu dan diajari oleh kakak-kakak tingkat dan guru pembimbing OSIS sendiri.Makin lama ikut berorganisasi saya mulai semakin paham fungsi dan tujuan dari organisasi tersebut.

            Dibagian Kesenian dan Olahraga tersebut kami membuat sebuah trobosan baru disekolah kami yaitu setiap pada tanggal 10 disetiap bulannya kami mengadakan jalan sehat berkeliling daerah terdekat kemudian setelah itu melakukan kegiatan bersih-bersih sekolah dan berolahraga. Alhamdulillah usulan kami pun dapat diterima oleh pihak sekolah.Itu semua menjadikan tujuan kami dibagian olahraga untuk bias membuat satu hari disetiap bulannya siswa bias berolahraga seharian full.

            Memasuki tahun berikutnya giliran saya yang ditunjuk sebagai ketua OSIS sebagai ketua pasti masalah yang kita hadapi semakin komplek harus bisa mengatur ,mengontrol semua anggota agar menjalankan tugasnya sesuai dengan visi dan misinya masing-masing.Selama menjadi ketua OSIS banyak dapat pelajaran pelajaran yang bisa diambil diluar pelajaran didalam kelas.Bagaimana cara berinteraksi dengan teman,bahkan masyarakat disekitar sekolah apabila kita melakukan kegiatan diluar sekolah.

            Mengikuti organisasi sangatlah penting bagi kita agar bisa bekerjasama,bertukar pikiran agar didapatkan keputusan-keputusan yang menjadi tujuan dari semua anggota-anggotanya.mungki itu saja yang bisa saya ceritakan pengalaman saya saat berorganisasi.



Kesimpulan :                                                   

             Berdasarkan tulisan diatas dapat disimpulkan bahwa suatu organisasi sangat membutuhkan kerjasama, komunikasi yang transparan dan lain sebagainya dalam mendukung suatu tujuan yang ingin dicapai bersama. Banyaknya macam organisasi yang memiliki kriteria berbeda namun pada intinya mereka sama-sama menginginkan tujuannya dapat tercapai secara optimal. Manusia yang sangat produktif dan kritis yang mampu menjalankan suatu organisasi secara sehat. Dalam arti produktif dan kritis adalah mereka mampu me-manage baik waktu, tenaga dan yang lainnya dari urusan private dengan urusan kelompok.

            Sehingga pola pikirnya dapat terkonsen dengan suatu konsep yang akan dilakukan. Sedangkan kritis yang dimaksud adalah mampu membedakan untuk mempermudah saat mengambil keputusan. Mana yang akan memberikan keuntungan atau kerugian dalam organisasinya, artinya bukan hanya organisasi yang berjenis ekonomi saja tetapi baik untuk jenis organisasi lainnya.

2. Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi

Hello.. kali ini saya akan melanjutkan tulisan saya sebelumnya yaitu Pentingnya Organisasi dan Metode. Tulisan saya kali ini masih berkaitan tentang tugas kuliah. Oke sebelumnya saya akan menjelaskan sedikit dulu tentang apa itu organisasi.

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. atau dapat disebut sebagai bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi).

Ciri-ciri organisasi

Organisasi Mempunyai Tujuan dan Sasaran Utama Untuk Dicapai Bersama-sama.

Artinya, organisasi diciptakan tidak untuk kepentingan sendiri, tetapi untuk kepentingan bersama anggota.

Organisasi Mempunyai Aturan.

Setiap organisasi mempunyai aturan, aturan tersebut harus ditaati oleh setiap anggota, tujuan aturan tersebut dibuat yaitu supaya organisasi terkendali dan teroganisir.

Organisasi Termanajemen.
Seperti pada artikel sebelumnya yaitu Pengertian Tentang Organisasi, Manajemen dan Tata Kerja, untuk mencapai tujuan maka diperlukan kerja team.

Organisasi terkoordinasi
Mengkoordinasi tugas merupakan salah satu tugas manager atau pimpinan, pimpinan yang baik yaitu pimpinan yang mengajarkan anggotanya sebelum memberikan perintah untuk dikerjakan, beda dengan ‘bos’ yang hanya terima beres.



Unsur-Unsur Organisasi

Berikut unsur-unsur organisasi:

Manusia (Man)

Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

Kerjasama

Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

Tujuan Bersama

Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network).

Peralatan (Equipment)

Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).

Lingkungan (Environment)

Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu,

TEORI ORGANISASI 

Teori Organisasi adalah teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi, Salah satu kajian teori organisasi, diantaranya membahas tentang bagaimana sebuah organisasi menjalankan fungsi dan mengaktualisasikan visi dan misi organisasi tersebut. Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang didalamnya maupun lingkungan kerja organisasi tersebut.

Berikut masalah teori-teori organisasi yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya hingga sekarang:

Teori Organisasi Klasik

Teori klasik (classical theory) atau disebut juga teori tradisional, isinya berupa konsep tentang organisasi dari abad 19, definisi organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan, tujuan, peranan, kegiatan, komunikasi dan faktor lain yang terjadi karena terlibat kerja sama antar orang.

Teori ini mempunyai efek yang sama yang berkembang dalam tiga dasar anggapan-anggapan, anggapan tersebut yaitu:

Teori birokrasi : dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism
Teori administrasi : dikembangkan atas dasar sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika
Manajemen ilmiah : dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor.

Teori Organisasi Neoklasik

Teori neoklasik dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori ini dikembangkan atas dasar teori klasik. Tanggapan dalam teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial sebagai indivudi maupun sebagai bagian kelompok dalam lingkungan kerjanya, dari dasar tanggapan ini teori neoklasik mendifisikan ‘organisasi” memiliki tujuan yang sama.
Teori neklasik dalam hal pembagian kerja diperlukan hal-hal berikut:
Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan
Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi
Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.

Teori Organisasi Modern

Herbert Simon menandai teori modern dengan lahirnya gerakan contigency yang menyatakan teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal  dan disederhanakan untuk suatu kajian mengenai kondisi yang dapat diterapkan prinsip saling bersaing.
Katz dan Robert Kahn dalam bukunya “the social psychology of organization” mengungkapkan perspektif organisasi sebagai suatu sistem terbuka. Dalam buku tersebut mendeskripsikan keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka untuk menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya, dan perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika organisasi ingin tetap bertahan

Teori modern atau yang bisa disebut sebagai analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system yang terbuka.
3. Macam-Macam Organisasi Dari Segi Tujuan
Organisasi Niaga

Organisasi Niaga Adalah Suatu organisasi yang sifatnya untuk mencapai suatu keuntungan. Organisasi ini sering kita temui dalam kehidupan yang berbasis globalisasi saat ini, dengan faktor ekonomi yang semakin berkembang menjadikan Organisasi Niaga semakin pesat pula. 

Macam-macam organisasi niaga

1. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas dahulu disebut Naamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 

2. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap)adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.

3. Joint Ventura 
Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.

4. Koperasi
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).

5. Kartel
Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi suplai dan kompetisi. 

Organisasi sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Contoh organisasi social salah satunya yaitu rukun tetangga (RT) tujuan dari pembentukan organisasi ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sekitarnya. Misalnya, pelayanan pembuatan KTP, atau urusan administrasi lainnya.
Rukun Tetangga (RT) adalah pembagian wilayah di Indonesia di bawah Rukun Warga. Pembentukannya adalah melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Desa atau Kelurahan. Rukun Tetangga dipimpin oleh Ketua RT yang dipilih oleh warganya. Sebuah RT terdiri atas sejumlah rumah (kepala keluarga).
Rukun tetangga merupakan organisasi masyarakat yang diakui dan dibina oleh pemerintah untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia yang berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk membantu meningkatkan kelancaran tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di desa dan kelurahan. Setiap RT sebanyak-banyaknya terdiri dari 30 KK utk Desa dan sebanyak-banyaknya 50 KK utk kelurahan yg dibentuk berdasarkan Permendagri No.7/1983 ttg Pembentukan RT dan RW.

Organisasi Regional

  Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Berikut ini merupakan contoh dari organisasi regional :


ASEAN
     Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) atau lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asia Nations(ASEAN) merupakan sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum pada setiap bulan November.

Organisasi internasional

      Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang dibuatoleh anggota masyarakat internasional secara sukarela atau atasdasar kesamaan yang bertujuan untuk menciptakan perdamaiandalam tata hubungan internasional. Organisasi Internasional memiliki ruang lingkup yang lebih besar dari pada Organisasi Regional, Organisasi Internasional wilayah yag terlibat didalamnya mencakup seluruh Negara di dunia. Contoh organisasi Internasional adalah PBB, karena organisasi ini bersifat terbuka untuk seluruh negara-negara di dunia.Contoh organisasi-organisasi internasional adalah :

PBB
      Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC, namun sidang umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945, sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971. Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini adalah Ban Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.